Echinacea adalah tanaman yang awalnya hanya tumbuh di daerah Amerika Utara yang kemudian dibudidayakan di daerah Eropa. Tanaman Echinacea biasa digunakan untuk mengobati pilek dan batuk, bronkitis, serta peradangan pada mulut dan tenggorokan. Jenis tanaman Echinacea yang sering digunakan untuk dijadikan obat-obatan adalah Echinacea angustifolia, Echinacea pallida, dan Echinacea purpurea.
Echinacea mengandung senyawa antivirus dan antibakteri dan seringkali digunakan untuk mengobati infeksi (virus, jamur, dan bakteri), luka bakar, gigitan serangga, dan penyakit kulit seperti bisul.
Selain mengandung senyawa antivirus dan aktibakteri, Echinacea juga mengandung senyawa antijamur, antiperadangan, antitumor, dan bahkan antikanker. Meski kandungan antikankernya harus diteliti lebih lanjut, Echinacea memiliki potensi untuk dapat dikembangkan menjadi obat.
Kini, ekstrak tanaman Echinacea seringkali digunakan sebagai suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh, karena Echinacea dipercaya memiliki senyawa yang dapat meningkatkan kinerja sistem imun. Hal ini benar adanya, namun efeknya tidak begitu terlihat ketika dikonsumsi oleh orang yang sehat. Ketika dikonsumsi oleh orang yang sakit, terutama sakit flu, suplemen ini dinilai efektif untuk meredakan gejala flu dan mempercepat waktu penyembuhan.
Ekstrak tanaman Echinacea dinilai aman untuk dikonsumsi sehari-hari dan tidak memiliki efek samping yang serius, namun dianjurkan untuk menggunakannya tidak lebih dari 8 minggu berturut-turut, serta pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap tanaman ini.
Meskipun begitu, penggunaan suplemen ekstrak Echinacea dan obat-obatan secara bersamaan tidak begitu dianjurkan karena interaksi dengan obat tertentu bisa menimbulkan efek samping, contohnya :
- Echinacea dan obat jenis Imunosupresan, Echinacea dapat menunjang kinerja sistem imun, jadi jangan digunakan bersamaan dengan obat yang berfungsi untuk menekan atau menurunkan sistem kekebalan tubuh (Binns et al, 2000).
- Echinacea dan Midazolam, karena Echinacea dapat meningkatkan efek samping dari Midazolam (Barrett, 2003).
Nah, jika Anda tertarik untuk mencoba mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak Echinacea, anda bisa mencoba suplemen dibawah ini :
Blackmores Echinacea Multi Nature’s Health Echinacea Imboost Effersvescent with Vit. C Childlife Echinacea
- BLACKMORES ECHINACEA MULTI BPOM KALBE – 60 TAB suplemen yang mengandung ekstrak Echinacea purpurea, vitamin B5, vitamin C, dan vitamin E yang berfungsi untuk meringankan gejala flu dan menjaga kekebalan tubuh.
- NATURES HEALTH ECHINACEA 250MG – 30 CAPS suplemen yang mengandung ekstrak Echinacea purpurea 250mg yang dapat membantu meringankan gejala flu.
- IMBOOST EFFERVESCENT WITH VITAMIN C 500MG 8’S TABLET RASA JERUK suplemen yang mengandung Echinacea purpurea, Zinc picolinate, dan vitamin C yang berfungsi untuk meredakan gejala flu, meningkatkan kinerja sistem imun, dan menjaga kesehatan tubuh.
- CHILD LIFE ECHINACEA BPOM-29ml suplemen yang mengandung ekstrak Echinacea purpurea dan Echinacea angustifolia yang berfungsi untuk meredakan gejala flu, sakit tenggorokan, serta infeksi pada tubuh.
Anda bisa mendapatkan suplemen yang mengandung ekstrak Echinacea yang asli di Vitamin Diskon atau dapat melalui IG @vitamindiskon
Referensi :
Billah, M. M., Hosen, M. B., Khan, F., & Niaz, K. (2019). Echinacea. Nonvitamin and Nonmineral Nutritional Supplements, 205–210. doi:10.1016/b978-0-12-812491-8.00029-1
Parnham, M. J. (1996). Benefit-risk assessment of the squeezed sap of the purple coneflower (Echinacea purpurea) for long-term oral immunostimulation. Phytomedicine, 3(1), 95–102. doi:10.1016/s0944-7113(96)80020-1
Percival, S. S. (2000). Use of echinacea in medicine. Biochemical Pharmacology, 60(2), 155–158. doi:10.1016/s0006-2952(99)00413-x